Kamis, 06 April 2017

Resume 1 PERENCANAAN, INTRUKSI, DAN TEKNOLOGI


Resume 1


PERENCANAAN, INTRUKSI, DAN TEKNOLOGI


Perencanaan

1. Perencanaan Intruksional
Perencanaan adalah aspek penting untuk menjadi guru kompeten (parkay & mass, 2000). Perencanaa instruksional adalah pengembangan atau penyusunan strategi sistematik dan tertata untuk merencanakan pelajaran. Guru sering menentukan seperti apa dan bagaimana mereka mengajar. Banyak kepala sekolah dan pengawasan sekolah meminta guru untuk menulis rencana tertulis dalam beberapa kasus anda mungkin diminta untuk menyerahkan rencana pelajaran anda seminggu sebelum anda mengajar

2. Kerangka Waktu 
Menyusun rencana waktu yang sistematis membutuhkan pengetahuan tentang apa-pa yang perlu dilakukan dan kapan melakukannya, atau perlu fokus pada “tugas” dan “waktu”. Dibawah ini salah satu contoh rencana dan tugas. 

Apa yang Perlu Dilakukan  
1.      Menentukan tujuan instruksional (Apa yang harus saya capai?)
2.      Merencanakan kegiatan (Apa yang harus saya lakukan untuk mencapai tujuan?)
3.      Menentukan Prioritas (Tugas mana yang lebih prnting?)
Waktu Melakukannya
1.      Membuat estimasi waktu (Berapa lama waktu yang dibutuhkan setiap kegiatan?)
2.      Membuat jadwal (Kapan kegiatan akan dilakukan?)
3.      Fleksibel (Bagaimana saya akan menangani situasi yang tak terduga?)




PERENCANAAN DAN INTRUKSI PELAJARAN TEACHER-CENTERED

Dalam pendekatan ini, teacher-centered memakai perencanaan dan intruksi disusun dengan ketat dan guru mengarahkan pembelajaran murid.



Perencanaan Pelajaran Teacher-Centered
Terdapat tiga alat umum di sekolah yang berguna dalam perencanaan teacher-centered, yaitu.


1. Merencanakan Sasaran Behavioral (perilaku).
2. Menganalisa Tugas
3. Menyusun Taksonomi Instruksional


Instruksi Langsung
Instruksi langsung (direct instruction) merupakan pendekatan  teacher-centered yang terstruktur yang dicirikan oleh arahan dan kontrol guru, ekspetasi guru yang tinggi atas kemajuan murid, maksimalisasi waktu yang dihabiskan murid untuk tugas-tugas akademik, dan usaha oleh guru untuk meminimalkan pengaruh negatif terhadap murid.  Fokus instruksi langsung adalah aktivitas akademik, bukan materi non-akademik.
Tujuan penting dari instruksi langsung adalah memaksimalkan waktu belajar murid. Waktu yang dipakai murid dalam mengerjakan tugas-tugas akademik dikelas dinamakan waktu pembelajaran akademik.



Strategi Instruksional Teacher-Centered
Sebelum menyajikan dan menjelaskan materi baru, kerangka pelajaran dan orientasikan murid ke materi tersebut
·         Review aktifitas sehari sebelumnya
·         Diskusikan sasaran pelajaran
·         Beri instruksi yang jelas dan eksplisit tentang tugas yang harus dilakukan
·         Beri ulasan atas pelajaran untuk hari ini
Orientasi dan strukturisasi pada pelajaran itu memengaruhi perbaikan prestadi murid.
Advance organizer adalah aktivitas dan teknik pengarajaran dengan membuat kerangka pelajaran dan mengorientasikan murid pada materi itu diajarankan.
Expository advance organizer adalah pengetahuan baru yang di berikan kepada murid yang akan mengorientasikan mereka ke pelajaran yang akan datang.
Comparative advance organizer adalah memperkenalkan materi baru dengan mengaitkannya dengan apa yang sudah diketahui murid
Pengajaran, penjelasan dan demonstrasi. Pengajaran paparan/ceramah , penjelasan dan demonstrasi adalah aktivitas yang biasa dilaukan guru dalam pendekatan instruksi langsung.
Pertanyaan dan diskusi. Diskusi dan pertanyaan perlu diintegrasikan ke dalam pendekatan instruksi teacher-centered
Mastery learnig. Pembelajaran satu konsep atau topik secara menyeluruh sebelum pindah konsep yang lebih sulit.
Seatwork. Seatwork (“tugas di bangku kelas”) adalah menyuruh semua murid atau sebagian murid untuk belajar sendiri-sendiri atau di bangku mereka.
Pusat pusat pembelajaran adalah alternatif yang baik selain belajar di kelas.



Mengevaluasi Instruksi Teacher-Centered

  • Jadilah perencana yang rapi dan ciptakan sasaran instruksional
  • Selalu berharap agar murid mendapatkan kemajuan dan memastikan agar murid meluangkan mendapat waktu pembelajaran akademik yang memadai
  •  Luangkan waktu untuk memberikan orientasi pelajaran
  • Gunakan metode lecturing
  • Libatkan murid dalam pembelajaran demgan mengembangkan keterampilan mengajukan beberapa pertanyaan
  • Suruh murid untuk mengerjakan seatwork atau tugas lainnya.
  • Beri pekerjaan rumah kepada murid untuk meningkatkan waktu pembelajaran akademik dan libatkan orangtua untuk membantu pembelajaran anak.



PERENCANAAN DAN INSTRUKSI PELAJARAN LEARNER-CENTERED
Prinsip Learner-Centered
     Instruksi dan perencanaan learner-centered adalah para siswa, bukan guru. Meningkatnya minat terhadap prinsip learner-centered dalam perencanaan dan instruksi ini telah menghasilkan  satu set pedoman diberi judul Learner-Centered Psychologycal Principles: A Framework for School Reform and Redesign.
Learner-Centered Principles Work Group percaya bahwa selama dekade yang lalu riset psikologi yang relevan dengan pendidikan telah memberikan banyak informasi, dan meningkatkan pemahaman mengenai aspek kognitif, emosional dan kontekstual dari pembelajaran. Prinsip ini menekankan pembelajaran dan pelajar yang aktif dan reflektif. 


Faktor Kognitif dan Metakognitif

  1.  Sifat proses pembelajaran. Pembelajaran subjek materi yang kompleksakan sangat efektid jika dilakukan dengan melalui proses pengkonstruksian dari informasi dan pengalaman.
  1. Tujuan proses pembelajaran. Pelajar yang sukses, dengan bantuan dari doman instrusional, dapat menciptakan representasi pengetahuan yang bermakna dan koheren.
  1.  Konstruksi pengetahuan. Pelajara yang sukses bisa menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah dimilikinya dengan cara yang mangandung makna tertentu.
  1. Pemikiran strategis. Pelajar yang sukses dapat menciptakan dan menggunakan berbagai strategi pemikran dan penalaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
  1. Memikirkan tentang pemikiran(metakognisi). Pelajar yang sukses adalah pelajar metakognitif, mereka merenungkan cara mereka belajar dan berfikir, menentukan kemajuan mereak menuju tujuan pembelajaran yang reasonable.
  1. Konteks pembelajaran. Pembelaran tidak terjadi di ruang hampa. Pembelajaran di pengaruhi oleh faktor lingkungan seperti kultur, teknologi, dan praktik instruksional

Faktor Motivasi dan Emosional
  •  Pengaruh motivasi dan emosi terhadap pembelajaran. Apa dan seberapa banyak hal-hal yang dipelajari akan mempengaruhi motivasi pelajar.
  • Motivasi intrinsik untuk balajar. Motivasi intrinsik adalah motivasi dari diri sendiri.
  •  Efek motivasi terhadap usaha.  Usaha adalah aspek penting dari motivasi belajar.
  •  Faktor Sosial dan Developmental
  • Pengaruh perkembangan pada pembelajaran. Individu akan belajar dengan baik apabila pembelajarannya sesuai dengan tingkat perkembangan.
  •   Pengaruh sosial terhadarp pembelajaran. Pembelejaran di pengaruhi interaksi sosial, hubungan interpersonal, dan komunikasi adengan orang lain.

Faktor Sosial dan Developmental
  • Pengaruh perkembangan pada pembelajaran. Individu akan belajar dengan baik apabila pembelajarannya sesuai dengan tingkat perkembangan.
  • Pengaruh sosial terhadarp pembelajaran. Pembelejaran di pengaruhi interaksi sosial, hubungan interpersonal, dan komunikasi adengan orang lain.

Faktor Perbedaan Individual 
  • Perbedaan individual dalam pembelajaran. Anak punya strategi berbeda, pendekatan berbeda, dan kemampuan berbeda untuk belajar.
  • Pembelajaran dan diversitas. Pembelajaran akan lebih efektif jika perbedaan bahasa, kultural, dan latar belakang sosial murid ikut dipertimbangkan.
  •  Standar dan penilaian



Beberapa Strategi Instruksional Learner-Centered 
  1. Pembelajaran Berbasis Problem. Pembelajaran berbasis problem menekankan pada pemecahan problem kehidupan nyata. Kurikulum berbasis problem akan memberi problem riil kepada murid, yakni problem yang muncul dalam kehidupan sehari-hari.    
  1. Pertanyaan Esensial. Pertanyaan esensial adalah pertanyaan yang merefleksikan inti dari kurikulum, hal paling pemting yang harus dieksplorasi dan dipelajari oleh murid. 
  1. Pembelajaran Penemuan. Pembelajaran penemuan adalah pembelajaran di mana murid menyusun pemahaman sendiri. Pembelajaran penemuan berbeda dengan pendekatan instruksi lamgsung, di mana guru menjelaskan secara langsung informasi kepada murid. 


TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN 
Revolusi Teknologi 
Revolusi teknologi adalah  bagian dari masyarakat informasi di mana kita kini hidup. Teknologi telah menjadi bagian dari sekolah selama beberapa dekade, tetapi teknologi masih dipakai secara sederhana dan berubah dengan lamban. 
Internet 
Internet adalah inti dari komunikasi melalui komputer. Sistem internet berisi ribuan informasi jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunja, menyediakan informasi yang tak terhingga yang dapat diakses murid.
  • World Wide Web (WWW) adalah sistem pengambilan informasi hypermedia yang menghubungkan berbagai materi internet; materi ini mencakup teks dan grafis.
  •   Website adalah lokasi individu atau organisai di Internet. 
  •  E-mail adalah singkatan dari electronic mail dan merupakan bagian penting lain dari Internet 
Teknologi dan Diversitas Sosiokultural
Berikut beberapa rekomendasi untuk mencegah atau mengurangi kesenjangan dalam akses dan penggunaan komputer.
Berikut beberapa rekomendasi untuk mencegah atau mengurangi kesenjangan dalam akses dan penggunaan komputer.
Saring materi teknologi untuk menghilangkan bias gender, kultural, dan etnis.  Gunakan teknologi sebagai alat untuk menyediakan kesempatan pembelajaran yang aktif dan konstruktif untuk semua murid dari semua latar belakang. Beri murid informasi tentang pakar dari latar belakang gender dan etnis yang berbeda. Bicaralah dengan orang tua tentang pemberian aktivitas belajar berbasis komputer.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar